4  - My SHAPE (Spiritual Gifts, Heart, Abilities, Personality, Experiences)

Tujuan: Merangkum rancangan diri agar saya dapat melayani, berkarya, dan memimpin secara selaras dengan karunia serta pengalaman hidup saya.


Ringkasan 1 Halaman

Peran Inti: Perancang dan pengajar yang membantu orang lain bertumbuh melalui teknologi dan pembelajaran bermakna.
Misi: Menggunakan kemampuan di bidang IT dan komunikasi untuk membawa dampak positif bagi orang lain melalui tindakan nyata.
Kekuatan Utama: kemampuan teknis dalam pemrograman, kepekaan terhadap kebutuhan orang, kemampuan merancang dan menjelaskan konsep dengan jelas.
Dampak yang Dituju: membantu orang berkembang, menciptakan solusi digital yang bermanfaat, serta membangun lingkungan kerja dan relasi yang saling menguatkan.

Peta SHAPE (singkat):

  • S — Spiritual Gifts: Teaching, Designing/Planning, Helping Others.
  • H — Heart: pertumbuhan manusia, teknologi bermanfaat, dan relasi yang tulus.
  • A — Abilities: pemrograman, komunikasi, analisis, problem solving.
  • P — Personality: reflektif, teliti, empatik, tenang, sistematis, visioner.
  • E — Experiences: proyek yang menantang, kegagalan yang membentuk ketekunan dan kedewasaan.

1) S — Spiritual Gifts (Karunia Rohani)

Saya merasa paling hidup ketika dapat mengajar dan membantu orang lain memahami sesuatu.
Saya juga menikmati merancang sistem atau rencana yang membuat proses menjadi lebih efektif dan teratur.
Bagi saya, melayani tidak selalu berarti berbicara di depan banyak orang, tetapi juga menciptakan hal yang berguna bagi sesama.

Indikator Bukti: mentoring kecil, membantu teman memahami konsep sulit, merancang alur belajar, proyek kolaboratif.


2) H — Heart (Minat, Nilai, Kepedulian)

Saya memiliki kepedulian besar terhadap perkembangan orang lain, terutama ketika saya bisa menjadi bagian dari proses mereka menemukan potensi terbaiknya.
Teknologi bagi saya bukan sekadar alat, tetapi jembatan untuk membuat hidup orang lain lebih mudah dan bermakna.
Saya juga menaruh nilai tinggi pada hubungan yang sehat dan tulus dengan orang terdekat, karena dari sanalah saya belajar tentang kasih dan kejujuran.


3) A — Abilities (Kemampuan Andal)

Saya mampu menganalisis dan memecahkan masalah melalui pendekatan logis serta membangun solusi menggunakan keterampilan pemrograman.
Saya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga dapat menjelaskan hal-hal teknis dengan cara yang mudah dipahami.
Kombinasi kemampuan teknis dan interpersonal ini membuat saya nyaman bekerja dalam tim dan proyek lintas bidang.


4) P — Personality (Gaya Kerja & Kolaborasi)

Saya cenderung reflektif dan sistematis, selalu ingin memahami alasan di balik setiap langkah.
Saya tenang dalam tekanan, mendengarkan sebelum mengambil keputusan, dan memiliki visi jangka panjang terhadap hasil pekerjaan.
Empati menjadi kekuatan saya dalam berinteraksi, karena saya percaya setiap orang punya cerita dan cara berpikir yang layak dihargai.


5) E — Experiences (Pengalaman Pembentuk)

Proyek-proyek yang saya jalani mengajarkan arti kerja keras dan tanggung jawab.
Namun, justru kegagalan yang membuat saya belajar paling banyak — bahwa hasil bukan segalanya, dan setiap kegagalan membawa pelajaran baru untuk tumbuh.
Pengalaman-pengalaman itu menanamkan keyakinan bahwa keberhasilan sejati adalah kemampuan untuk bangkit, belajar, dan melangkah lagi dengan hati yang lebih bijak.


6) Piagam Diri (Self-Charter)

Misi Hidup: menempuh karier di bidang teknologi yang bermanfaat dan berdampak nyata bagi kehidupan orang lain.
Nilai Inti: kejujuran, kasih, integritas, dan pertumbuhan.
Peran Inti: pembelajar yang membantu, perancang solusi, dan pengajar yang menyalakan semangat belajar.
Kompas Keputusan: apakah tindakan ini membawa kebaikan bagi orang lain, sesuai nilai yang saya pegang, dan mendorong pertumbuhan pribadi maupun komunitas.
Janji Pelayanan: hadir dengan empati, mendengarkan, dan memberikan solusi nyata melalui pengetahuan dan teknologi.
Batasan: menghindari proyek yang bertentangan dengan nilai moral dan tidak membawa manfaat sosial.


Nilai Moral & Refleksi Pribadi

Menurut saya, makna sejati dari kekuatan bukanlah kemampuan untuk selalu berhasil,
tetapi ketulusan untuk belajar dan membantu meski masih bertumbuh.
Saya percaya bahwa kejujuran, kasih, dan integritas adalah fondasi dari semua karya yang berdampak.
Saya ingin terus berkembang tanpa kehilangan empati — karena bagi saya, teknologi tanpa hati hanyalah mesin,
sementara pengetahuan yang disertai kasih dapat mengubah hidup seseorang.


7) Narasi 90 Detik

“Saya adalah seseorang yang senang mengajar, merancang, dan membantu orang lain berkembang.
Dengan latar belakang di bidang teknologi informasi, saya percaya bahwa kode dan sistem bukan hanya alat,
tetapi sarana untuk menghadirkan perubahan yang bermakna.
Saya bekerja secara reflektif, teliti, dan tenang,
karena saya ingin memastikan setiap langkah membawa manfaat nyata bagi orang lain.
Bagi saya, kesuksesan bukan diukur dari seberapa cepat saya maju,
tetapi dari seberapa banyak orang yang ikut bertumbuh bersama saya.”